Pengertian Bahan Ajar
(Materi Pembelajaran)
Materi
pembelajaran terdiri dari pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) pada standar
isi yang harus dipelajari oleh siswa dalam rangka mencapai kompetensi yang
telah ditentukan.
Contoh sederhana materi pembelajaran adalah sebagai berikut. Untuk Kompetensi
Dasar (KD) 6.1: Mengidentifikasi
ciri¬-ciri makhluk hidup. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan KD ini
meliputi ciri-ciri makhluk hidup, yakni bergerak, tumbuh dan berkembang,
bernafas, membutuhkan makan, peka terhadap rangsangan, mengeluarkan zat sisa
dan berkembang biak. Namun, seberapa dalam dan seberapa luas materi
pembelajaran ini untuk siswa kita, dari mana saja sumber materi pembelajaran
ini dapat kita peroleh, dan bagaimana mengemas materi pembelajaran ini, tentu
saja memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang pengembangan materi pembelajaran.
A. Isi Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan sebagai
Materi Pembelajaran
Isi materi pembelajaran
yang berupa pengetahuan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Kadang-kadang kita sulit memberi pengertian pada keempat materi pembelajaran
tersebut. Oleh sebab itu, perhatikan perbedaan-perbedaan pada tabel kualifikasi
isi materi pembelajaran di bawah ini.
Tabel 1. Klasifikasi
isi materi pembelajaran dalam ranah pengetahuan
No Jenis PENGERTIAN
1 Fakta Mudah
dilihat, menyebutkan nama, jumlah, dan bagian-bagiannya.
Contoh:
Negara RI merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945; Seminggu ada 7 hari; Ibu kota Negara RI Jakarta; Ujung
Pandang terletak di Sulawesi Selatan.
2 Konsep Definisi,
identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus
Contoh:
Hukum ialah peraturan
yang harus dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai sanksi berupa denda atau
pidana.
3 Prinsip Penerapan dalil, hukum, rumus, (diawali dengan jika …., maka …. )
Contoh:
a. Hukum permintaan dan penawaran (Jika
penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik).
4 Prosedur Bagan arus atau bagan alur (flowchart), alogaritma
langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut
Contoh:
Langkah-langkah
menjumlahkan pecahan ialah:
1. Menyamakan penyebut
2. Menjumlahkan pembilang dengan dengan
pembilang dari penyebut yang telah disamakan.
3. Menuliskan dalam bentuk pecahan hasil
penjumlahan pembilang dan penyebut yang telah disamakan.
2. Keterampilan sebagai Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran
yang berhubungan dengan keterampilan antara lain kemampuan mengembangkan ide,
memilih, menggunakan bahan, menggunakan peralatan, dan teknik kerja. Ditinjau
dari level terampilnya seseorang, aspek keterampilan dapat dibedakan menjadi
gerak awal, semi rutin, dan rutin (terampil). Keterampilan perlu disesuaikan
dengan kebutuhan siswa/peserta didik dengan memperhatikan aspek bakat, minat,
dan harapan siswa itu agar mampu mencapai penguasaan keterampilan bekerja (pre
– vocational skill)yang secara integral ditunjang oleh keterampilan hidup (life
skill).
3. Sikap atau Nilai sebagai Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran
yang tergolong sikap atau nilai adalah materi yang berkenaan dengan sikap
ilmiah, antara lain:
a) Nilai–nilai kebersamaan, mampu bekerja
berkelompok dengan orang lain yang berbeda suku, agama, dan strata sosial;
b) Nilai kejujuran, mampu jujur dalam
melaksanakan observasi, eksperimen, tidak memanipulasi data hasil
pengamatannya;
c) Nilai kasih sayang, tak membeda-bedakan
orang lain yang mempunyai karakter sama dan kemampuan sosial ekonomi yang
berbeda semua sama-sama makhluk Tuhan;
d) Tolong menolong, mau membantu orang lain
yang membutuhkan tanpa meminta dan mengharapkan imbalan apapun;
e) Semangat dan minat belajar, mempunyai
semangat, minat, dan rasa ingin tahu;
f) Semangat bekerja, mempunyai rasa untuk bekerja keras,
belajar dengan giat;
g) Mau menerima pendapat orang lain
bersikap legowo, mau di kritik, menyadari kesalahannya sehingga saran dari
teman /orang lain dapat diterima dan tidak sakit hati.
III. Prinsip-Prinsip
Pengembangan Materi pembelajaran
A. Prinsip
Ada sejumlah prinsip
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan materi pembelajaran atau materi
pembelajaran. Prinsip-prinsip yang dimaksud meliputi prinsip relevansi,
konsistensi, dan kecukupan.
Prinsip relevansi
artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau
ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar dan
standar isi. Sebagai contoh, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa
menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta. (Baca selengkapnya download disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar